Saturday, February 4, 2012

??????


Ketika Kematiaan menjadi sangat menakutkan dan meningalkan sebuah trauma mendalam yang membekas di Ingatan...
Kenapa?
Saya sendiri masih bertanya-tanya sampai saat ini..
Mengapa  1 kata itu dapat membuat seseorang menjadi sangat ketakutan..
Membuat orang itu seakan-akan terjebak dalam suasana mencekam disetiap detik dalam hidupnya sampai dia menganggap  hanya RUMAH,tempat teraman bagi dirinya..
Membuat orang itu harus menyianyiakan masa sekolahnya hanya untuk bertarung dengan trauma bodoh itu...
Apakah ini benar?
Iya ini benar
Dan ironisnya hal ini terjadi pada saya..
Ya saya!!!!
Penganut agama katholik yang seharusnya percaya bahwa kematian merupakan sebuah awal dari kehidupan baru yang seharusnya bukan untuk ditakuti tetapi untuk semakin menguatkan iman..
Kurang lebih seperti itu makna kematian yang saya tangkap dari kitab suci...
Dan Semua berawal dari peristiwa yang selalu membuat air mata saya menitik setiap kali mencoba menuliskan,membicarakan,atau mengingatnya..
Malam tangal 6 November tahun 2000,ketika saya membuka pintu rumah dan mendapai ayah saya sedang berdiri dan menangis..
Ia menatap mata saya dan mengucapkan kata yang tidak pernah akan saya lupakan seumur hidup “Jui,Mama Sudah tidak ada.”
Saya Cuma bisa terpaku dan menatap sampai kemudian tersadar dan menangis sekuat yang saya bisa..
Tuhan,ternyata ini rasanya sakit kehilangan seseorang..
Ini yang namanya kematian kah???
Sakiiiiiiiiiiiiiiiiiiiittttttttttttttt sekali..
Dan ada rasa lain yang ikut tumbuh yaitu perasaan tadi..
KETAKUTAN yang berkembang menjadi TRAUMA..
Dan saya berhenti sekolah 1,5 tahun..
Keputusan yang bodoh memang,tapi saya harus berjuang melepaskan rasa trauma ini!!!
Sejak saat itu saya merasa sangat takut mendengar kata itu..
Menyusul kemudian kematian Om yang paling saya sayangggg ..
Dia pergi...
Selang 3 bulan setelah kematian Mama..
Dapatkah anda merasakan seberapa terpukulnya saya???????
Dan sekali lagi kematian membuat saya semakin terpuruk....
Banyak hal yang terjadi selama 1,5 tahun itu...
Pahit  memang..
Tapi saya berusaha sungguh-sungguh untuk lepas dari ketakutan sialan itu!!!!
Perlahan saya mulai sadar..
Dan kembali ke rutinitas saya lagi,mencoba untuk kembali sekolah dan  menjalani hari selayaknya anak usia 10 tahun...
Dan Tuhan memang tidak pernah menutup mata..
Ia berikan kemampuan kepada saya selama mengenyam pendidikan di SD,SMP,dan SMA..
Dia mempertemukan saya dengan orang-orang yang luar biasa..
Mama baru,guru,teman-teman,sahabat,saudara,dan Cinta pertama 
Tuhan selalu ada..
Dia tidak pergi..
Dia mengasihi saya.....
Kalau tidak ada hari itu,hari dimana saya mulai merasakan Ketakutan..
Saya tidak mungkin memiliki pengalaman-pemgalaman luar biasa yang membentuk saya seperti sekarang ini..

7 Mei 2011
Oma meninggal...
11 November 2011
Om Je meninggal..
11 Januari 2012
Om Fausto meninggal,,

KAGET dan SAKIT hati lagi..
Kematian Lagi...
Tapi saya berhasil bilang “Saya TIDAK TAKUT”..
Mereka semua pergi karena TUHAN TERLALU SAYANG MEREKA..
Makanya DIA ingin Mereka Menemaninya di Surga..
Kalo saya takut maka siapa yang akan mendoakan mereka????
Pada akhirnya saya berhasil melawan ketakutan itu,,
Saya tidak membencinya ,,
Saya ingin belajar lebih memahami kata itu dari sudut pandang yg berbeda sehingga saya dapat menjadi lebih kuat...
Terima kasih Tuhan karena Engkau pernah memberikan pelajaran yang amat berharga yang menghadirkan  banyak hal-hal ajaib dalam hidup saya ...
^____^


No comments:

Post a Comment